NAMA  : RAFEL ILHAM
NPM     : 39110700
KELAS : 2DB22
DOSEN :BETTY YUDHA
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

TUGAS 4




Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
Keamanan Sistem
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1.  Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2.  Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3.  Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.  Indentifikasi User.
2.  Pembuktian Keaslian User.
3.  Otorisasi User.

PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
Pengendalian yang dimaksud dalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.

Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang telah ditentukan.

Pengendalian sistem teknologi informasi ini terbagi dalam 2 bagian:
1.      Pengendalian secara Umum
Merupakan system mpengendalian yang paling terluar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai system informasi.

2.     Pengendalian Aplikasi
-Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
- Kontrol proses pengembangan.
- Kontrol desain sistem.
- Kontrol pengoperasian sistem.
Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
  1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
  2. suatu ukuran prestasi aktual.
  3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
  4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
  5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.

Penggelolaan Pengendalian-pengendalian yaitu kegiatan yang dilakukan manajer system Informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian didalam system Teknologi Informasi masih tetap dilakukan dan masih Efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.


Kontrol proses pengembangan

Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.

Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS

2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS

3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.

4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,

6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.

7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

Kontrol desain sistem

Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

* Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
* Permulaan dokumen sumber
* Kewenangan
* Pembuatan input computer
* Penanganan kesalahan
* Penyimpanan dokumen sumber

Kontrol pengoperasian system

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

1. Struktur organisasional

2. Kontrol perpustakaan

3. Pemeliharaan peralatan

4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5. Perencanaan disaster, meliputi area :
* Rencana keadaan darurat (emergency plan)
* Rencana back-up (backup plan)
*Rencana record penting (vital record plan)
*Rencana recovery (recovery plan






Shared by RAFEL ILHAM

Copyright © RAFEL ILHAM